Kamis, 09 November 2017

Lirik Mars Pesantren Syaichona Cholil



MARS PESANTREN

الله اكبر, الله اكبر, الله الله اكبر
الله اكبر, الله اكبر, الله الله اكبر

Kami Putra-Putri Pesantren Syaichona Cholil
selalu mengabdi dan taat

Padamu wahai Guruku Kami kan selalu mengabdi
engkau patriot tanpa tanda jasa

ku kenang jasamu, menegakkan bangsa dalam membela negara
jaya pesantrenku, jayalah pesantrenku, jayalah Syaichona Cholil

Minggu, 22 Oktober 2017

Upacara Peringatan Hari Santri .

KH.M. Ali Cholil Sebagai Inspektur upacara bendera
dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional
IPENA-  Ahad 22 Oktober 2017  merupakan tahun ketiga Nahdhatul Ulama dan Seluruh Santri di tanah air peringati Hari Santri Nasional setelah di putuskannya tanggal 22 oktober sebagai Hari Santri Nasional Oleh presiden RI Ir. Joko Widodo.  Peringatan Hari Santri Nasional dilakukan oleh seluruh santri di nusantara tak terkecuali di PP. Syaichona Cholil Balikpapan, PP. Syaichona Cholil Mengadakan Upacara Bendera yang di motori Oleh Organisasi Santri Pondok Pesantren (OSPP:red).

Sesuai dengan namanya Upacara Peringatan Hari Santri ini menggunakan sarung, Baju koko, dan kopiah. upacra terus dilanjutkan setelah laporan pemimpin upacara di terima oleh KH.M. Ali Cholil sebagai inspektur upacara. KH.M. Ali cholil sendiri membacakan pesan Ketum PBNU pada saat upacara berlangsung. di sisi lain Pasukan Pengibar Bendera pusaka (PASKIBRAKA) pada kali ini tampil menggunakan  sarung membuat Upacara Pada kali ini semakin berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan istighotsah dan tahlil bagi para syuhada di masjid al haromain yang di pimpin langsung oleh KH.M. Ali Cholil selaku pengasuh PP Syaichona Cholil KAL-TIM.











Jumat, 25 Agustus 2017

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara,UUD NRI tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR,NKRI sebagai bentuk negara,dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara



Serah Terima Cindera Mata Oleh Wakil MPR-RI
Kepada Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Balikpapan

Seminar sosialisasi empat  pilar  MPR-RI merupakan seminar untuk memperluas wawasan tentang arti dari empat pilar MPR RI yang diselenggarakan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Balikpapan (STITBA) yang di hadiri oleh K.H.Moh.Ali Cholil selaku pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Cholil serta keluarga besar P.P Syaichona Cholil Balikpapan dan juga langsung dihadiri oleh H.Mahyudin ST,MM selaku wakil ketua MPR RI besrta rombonganya.Dalam kegiatan ini banyak narasumber yang menjelaskan tentang arti empat pilar MPRI RI tersebut.Salah satunya wakil ketua MPRI RI yang menjelaskan bahwa sebelumnya empat pilar MPRI RI itu bernama empat pilar berbangsa dan bernegara, arti dari pilar itu sendiri adalah tiang sedangkan isi dalam empat pilar berbangsa dan bernegara itu salah satunya yaitu Pancasila sebagai dasar/pondasi dan ideologi negara.Oleh karena itu empat pilar berbangsa dan bernegara sempat di larang untuk di sosialisasikan hingga akhirnya diubah menjadi empat pilar MPRI RI yang isinya tidak diubah yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara,UUD NRI tahun 1945 sebaga konstitusi negara serta ketetapan MPR,NKRI sebagai bentuk negara,dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang memiliki subtansi berbeda dari subtansi yang pertama sehingga di perbolehkan untuk disosialisasikan.Adapun MPR RI itu sendiri merupakan lembaga gabungan dari DPR dan DPD.Lalu dilanjutkan oleh narasumber kedua yang bernama Aji Muhammad Mirza Wardana selaku anggota MPR-DPDRI DAPIL(Daerah Pemilihan)KALTARA yang menjelaskan arti dari UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR dalam empat pilar yaitu empat hal penting yang diatur oleh UUD (1) Prinsip kedaulatan rakyat dan negara hukum (2)Pembatasan kekuasaan organ-organ negara (3)Mengatur hubungan antar lembaga-lembaga negara (4)Mengatur hubungan kekuasaan antar lembaga-lembaga negara dengan warga negara.’’Acara yang bagus dan pesertanya banyak.Cukup efektif dan mudah-mudahan hasilnya juga efektif”.pesan Aji Muhammad Mirza Wardana selaku narasumber.’’Mudah-mudahan pemahamanya tentang empat pilar MPR RI semakin baik.Dalam pemahaman Pancasila,UUD NRI,NKRI,maupun Bhinneka Tunggal Ika.’’saat ditanya dewan redaksi.(SNA/AS)

Kamis, 24 Agustus 2017

Dirasakan Berbeda,Upacara kemerdekaan RI Ke-72 Sang Merah Putih Tetap Bekibar

IPENA, Senin 21 Agustus 2017

Pasaukan Pengibar Bendera Merah Putih tetap bersemangat
 meskipun telah diguyur hujan pada 17 Agustus 2017


Balikpapan – Hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 diperingati dengan upacara penaikan bendera yang serentak dilakukan diseluruh Indonesia pada kamis (17/8), ini berjalan dengan seksama.Begitupun dengan upacara 17 Agustus yang di lakukan di Pondok Pesantren Syaichona Cholil Balikpapan. Upacara kali ini dianggap berdeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pasalnya upacara yang dilaksanakan pada tahun ini dilakukan pada saat kondisi hujan mengguyur kota Beriman tersebut.
Namun demi menunjukkan semangat patriotisme pada hari sakral itu upacara tetap dilaksanakan dengan petugas sebagaimana mestinya dan bersamaan dengan istighosah akbar yang dilakukan para santri dan seluruh keluarga besar pondok pesantren di masjid Al-Haromain, upacara yang di inspekturi oleh bapak M.Siroj ini terlaksana meski hujan tak kunjung reda hingga akhir upacara, beberapaTNI-AD pun turut menghadiri upacara tersebut hingga upacara selesai.(YHA/SNA/AS)

MENYAMBUT HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA, SYAICHONA CHOLIL AMBIL PERAN PENDIDIKAN


Dalam rangka memeriahkankemerdekaan Republik Indonesia,keluarga besar pondok pesantren Syaichona Cholil mengikuti berbagai macam kegiatan lomba,kamis(17/8).Diantaranya lomba tarik tambang ,liga santri,sandal kompak.Namun,yang berbeda pada lomba kali ini terdapat lomba yang memiliki unsur edukasi,lomba tersebut ialah  pembacaan teks proklamasi ,mencerittakan sejarah kemerdekaan,cerdas cermat,dan sinopsis film ”SANG KIAI’’. ’’Sangat mendidik dan menarik karna banyak yang dipelajari bagaimana cara untuk mengenang para pahlawan kita’’.ungkap Miftahurrohmah selaku koordinator lomba.

Kemudian kegitan yang lainya seperti nonton bareng (Nobar) ,jalan santai ,pembagian doorprize,dan pembagian hadiah yang diselenggarakan oleh OSPP ,dan diikuti oleh para satriwan/santriwati pondok pesantren syaichona cholil .Adapun nobar tersebut dilaksanakan di aula masjid  Al-Haromain.Sedangkan ,tarik tambang dan liga santri dilombakan di lapangan out bound.Acara kemudian ditutup dengan pembagian dorprize jalan santai sekaligus pembagian hadiah bagi para pemenang lomba. 

Selasa, 25 April 2017

Tabligh  Akbar  Isra’  Mi’raj  Rasulullah  SAW
     Sebagai  upaya  meningkatkan  kecintaan  kepada  Rasulullah  dengan  memperingati  Isra’   Mi’raj  27  Rajab  yang  diselenggarakan  oleh  OSPP(Organisasi  Pondok  Pesantren)  Periode  2016/2017  tepatnya  di masjid  AL-HAROMAIN  pondok  pesantren  Syaichona  Cholil  Balikpapan.(24/04)  ba’da  isya’  yang  dimeriah kan  oleh  grup  habsy  putra  AHBABUR-ROSUL  dan  grup habsy  putri   EL-WAZNAH dari kalangan  santri  sendiri.




Organisasi  ini  juga  mendatangkan  Ust.Ajma’in bin  Ahmad  S.pd.i  dalam  tausiyah   tersebut  beliau  menceritakan  tentang  kejadian-kejadian  pada  saat  Rasulullah  Isra’  yaitu  dari  masjidil  Haram  ke  masjidil  Aqsha  dan  Mi’raj  yaitu  dari  masjidil  Aqsha  ke  Sidrotul  muntaha  yang  dilakukan  pada  malam  hari.Bertujuan  untuk  meningkatkan  kesadaran  umat  islam  untuk  memperingati  hari-hari    besar  agama  islam  yang  salah  satunya  adalah  Isra’  Mi’raj  ini  agar  menjadi  momentum  yang   harus  di  yakini  hingga  menghadirkan  keselarasan  dalam  umat  islam.

Kamis, 16 Februari 2017

Khidmat Istigosah Mauidatul Hasanah Diisi Oleh Habib Sayyid Muhammad Rifa’I Al-Hasani


Balikpapan-IPENA

 Istigosah yang merupakan  agenda  rutin  pondok  pesantren Syaichona Cholil  setiap bulan  diyakini  sebagai  kegiatan  wajib  bagi  warga  pondok  pesantren  Syaichona Cholil sebagai  bentuk  pembersih  diri dan  sarana  pendekatan  diri  kepada  Allah SWT.Tampak  beda,  istigosah  kali  ini mendatangkan  Habib  Sayyid  Muhammad  Rifa’I Al-Hasani  sebagai  penceramah  pada  acara  istigosah  Rabu (15/02) ba’da isya tepatnya  dikomplek  masjid  Al-Haromain.
     Sebelum  dimulainya  acara  inti  yaitu  istigosah  Al-Habib  mengajak  seluruh  santriwan dan  santriwati  bersholawat  yang  diiringi  oleh  grup Habsy AHBABUR-ROSUL  kemudian  menyampaikan  tausiah  kepada  keluarga  besar  pondok  pesantren  Syaichona  Cholil.  Beberapa poin-poin yang dapat  kita  petik  dari  tausiah  tersebut.
    Poin pertama,hal-hal  yang tidak  diridhoi  oleh Allah  seperti  merayakan  hari  valantine,pacaran,berbuat  maksiat  sehingga  dapat  menggadaikan  orangtua  dineraka,kebiasaan  berbuat  maksiat  yang  terkadang  tidak  disadari  sehingga  menyebabkan  tidak dikabulkan-nya  do’a,meremehkan  dosa-dosa  kecil.
 Poin ke-2,Rasulullah  menjamin  wanita  masuk  surga  dengan  melaksanakan  sholat  lima  waktu,puasa,taat  pada  suami  dan  dapat  menjaga  seluruh  tubuh.
    Poin  ke-3,menuntut  ilmu  itu  tidak   ada  batasnya.
    Poin  ke-4,lebih  mengutamakan  guru  karna  beliau  yang  menuntun  kita  didunia  menuju  akhirat  setelah  itu  orang  tua.Lalu  dilanjutkan  dengan  istigosah  yang  dipimpin  oleh  ust.Syamsul  Arifin.
     Menurut  penuturan  Habib  tujuan  dari  dibawakannya  tema  merayakan  hari  valentine  adalah  karena  sudah  sering  terjadi  pada  generasi penerus  hal-hal  yang  tidak  diinginkan   harus  ditanamkan  sejak  dini  pada  generasi  penerus  bahayanya  perayaan  hari  valentine.
     “Berpegang  teguhlah  pada  pondok  pesantren  Syaichona  Cholil  semua  amalan  yang  dilakukan  seperti  sholat,puasa,zakat,syahadat, dll. itu  tidak  akan  ada  artinya  apabila  tidak  dilandasi  dengan  ilmu.Bahkan  Rasulullah  bersabda”Bahwa  lebih  baik  tidurnya  orang  yang  berilmu  daripada  sholarnya  orang  jahil/bodoh,karna  tidurnya  orang  berilmu  bibirnya  tidak  akan  berhenti  berdzikir” Tegas  Habib  Rifa’I
       Kemudian  beliau  melanjutkan”Saya  yakin  dengan  hati  bahwa  pondok  pesantren  Syaichona  Cholil  akan  seperti  ponpes  di Madura  yang  terus  berkembang  dan  banyak  muridnya.Karna,saya  sudah  yakin  dengan  pondok  pesantren  Syaichona  Cholil  ini  yang  berbeda  dengan  ponpes  yang  lain  karna  sistemnya  bukan  untuk  dibisniskan.Dan  apa  yang  kita  berikan  kepada pondok  pesantren Syaichona  Cholil  ini  dapat  dilihat  hasilnya”Tanggapan  beliau  saat  diwawancarai  tim  redaksi.(NMA/AZ/SNA).