Balikpapan-IPENA
Istigosah yang merupakan
agenda rutin pondok
pesantren Syaichona Cholil setiap
bulan diyakini sebagai
kegiatan wajib bagi
warga pondok pesantren
Syaichona Cholil sebagai
bentuk pembersih diri dan
sarana pendekatan diri
kepada Allah SWT.Tampak beda,
istigosah kali ini mendatangkan Habib
Sayyid Muhammad Rifa’I Al-Hasani sebagai
penceramah pada acara
istigosah Rabu (15/02) ba’da isya
tepatnya dikomplek masjid
Al-Haromain.
Sebelum dimulainya acara
inti yaitu istigosah
Al-Habib mengajak seluruh
santriwan dan santriwati bersholawat
yang diiringi oleh
grup Habsy AHBABUR-ROSUL
kemudian menyampaikan tausiah
kepada keluarga besar pondok pesantren
Syaichona Cholil. Beberapa poin-poin yang dapat kita petik dari
tausiah tersebut.
Poin pertama,hal-hal yang
tidak diridhoi oleh Allah
seperti merayakan hari
valantine,pacaran,berbuat
maksiat sehingga dapat
menggadaikan orangtua dineraka,kebiasaan berbuat
maksiat yang terkadang
tidak disadari sehingga
menyebabkan tidak dikabulkan-nya do’a,meremehkan dosa-dosa
kecil.
Poin ke-2,Rasulullah
menjamin wanita masuk
surga dengan melaksanakan
sholat lima waktu,puasa,taat pada
suami dan dapat
menjaga seluruh tubuh.
Poin ke-3,menuntut ilmu
itu tidak ada
batasnya.
Poin ke-4,lebih mengutamakan
guru karna beliau
yang menuntun kita
didunia menuju akhirat
setelah itu orang
tua.Lalu dilanjutkan dengan
istigosah yang dipimpin
oleh ust.Syamsul Arifin.
Menurut penuturan Habib
tujuan dari dibawakannya
tema merayakan hari
valentine adalah karena
sudah sering terjadi
pada generasi penerus hal-hal
yang tidak diinginkan
harus ditanamkan
sejak dini pada
generasi penerus bahayanya
perayaan hari valentine.
“Berpegang teguhlah pada
pondok pesantren Syaichona
Cholil semua amalan
yang dilakukan seperti
sholat,puasa,zakat,syahadat, dll. itu
tidak akan ada
artinya apabila tidak
dilandasi dengan ilmu.Bahkan
Rasulullah bersabda”Bahwa lebih
baik tidurnya orang
yang berilmu daripada
sholarnya orang jahil/bodoh,karna tidurnya
orang berilmu bibirnya
tidak akan berhenti
berdzikir” Tegas Habib Rifa’I
Kemudian
beliau melanjutkan”Saya yakin
dengan hati bahwa pondok pesantren
Syaichona Cholil akan
seperti ponpes di Madura
yang terus berkembang
dan banyak muridnya.Karna,saya sudah
yakin dengan pondok
pesantren Syaichona Cholil
ini yang berbeda
dengan ponpes yang
lain karna sistemnya
bukan untuk dibisniskan.Dan apa
yang kita berikan
kepada pondok pesantren Syaichona Cholil
ini dapat dilihat
hasilnya”Tanggapan beliau saat
diwawancarai tim redaksi.(NMA/AZ/SNA).